Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Suka Duka Melewati Tanah Latrit

Gambar
SUKA DUKA MELEWATI TANAH LATRIT Hari ini saya memulai mangang ke perusahaan sawit, bisanya saya hanya mengantarkan siswa untuk magang saja dan itu juga mengendarai mobil. Tetapi !!! sekarang saya tau apa yang dirasakan siswa selama ini (tegang, binging, takut, resah) bercampur aduk. Sepanjang jalan menuju perusahaan, saya hanya melihat hamparan pohon kelapa sawit di samping kiri dan kanan jalan, terasa sunyi senyap. Tanah merah menyelimuti permukaan jalan menuju kantor yang berada di tengah-tengah kebun, debu tanah merah ini dapat saya lihat menempel di atas permukaan dedauan kelapa sawit. Tanpa saya sadari...celana, sepatu, tas, jaket, bahkan alis dan bulu mata saya berubah warna menjadi merah. Padahal saya tidak merasa kalau saya telah menyemir alis dan bulu mata saya dengan warna merah kekuningan. Wajah seperti memakai masker (kaku dan kencang), saya hanya tertawa geli melihat keadaan saya saat itu. Saya coba kebaskan dan pukul-pukul lembut jaket saya,  “berharap bisa hilan

PENYERBUKAN ANGGREK

Gambar
PENYERBUKAN ANGGREK Penyerbukan berdasarkan asal benang sarinya dapat di bedakan menjadi 4, yaitu: 1. Penyerbukan Sendiri (autogami)      Penyerbukan sendiri adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi dan biasanya terjadi ketika bunga belum mekar. 2. Penyerbukan tetangga (geitonogami)     Penyerbukan tetangga adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang masih berada pada satu tanaman. 3. Penyerbukan silang (alogami)     Penyerbukan silang adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik yang lain berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan silang sering disebut persilangan. Persilangan dapat menimbulkan variasi keturunan karena terjadi perpaduan sifat dari dua tumbuhan induknya, seperti persilangan antara bunga merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda, dan putih. 4. Pen

PUPUK KOMPOS BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA

Gambar
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS BERBAHAN  DASAR SABUT KELAPA a.      Pengertian Kompos   Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan   organik   yang dapat dipercepat secara artifisial oleh   populasi   berbagai macam   mikroba   dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan   aerobik   atau   anaerobik   (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan   pengomposan   adalah proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber   energi . Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. (Wikipedia . 2016). b.       Manfaat Cocopeat Sabut Kelapa Untuk Pertanian Dalam dunia pertanian yang berbasis organik, memanfaatkan sabut kelapa sebagai pupuk padat memi