3.1.a.9 KONEKSI ANTAR MATERI - PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN





 

Komentar

Miliyati mengatakan…
Mantap bun, setuju bnget bahwa nilai nilai yg tertanam di dalam diri pendidik mempengaruhi keputusan yg akan di ambil, sikap peduli, menyayangi peserta didik, sikap peduli terhadap sekolah itu sangat penting. Di kala pendidik sdah memiliki sikap seperti di atas insya Allah dia akan mengambil keputusan yg tepat untuk peserta didik dan sekolah. sukses slalu ya bun, mkasih buat tulisannya sangat bermanfaat bnget buat pendidikan.
26 April 2022 pukul 18.11
Syah Rizal mengatakan…
Luar biasa bu, semoga bermanfaat untuk kita semua
26 April 2022 pukul 18.47
Mahbub mengatakan…
Sangat mendidik
26 April 2022 pukul 18.59
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Terimakasih bu dukungannya selama ini dan semoga kedepannya kita dapat lebih baik lagi dalam upaya meningakatkan mutu pendidikan di sekolah
26 April 2022 pukul 19.35
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Aamiin n makasih dukungannya pam
26 April 2022 pukul 19.36
A mengatakan…
Sembilan langkah pengambilan keputusan dalam situasi dilema tersebut merupakan alat analisis standar pada semua profesi, pada tenaga pendidik keterampilan tersebut mesti dipadukan pada tiga pokok ilmu kependidikan; Teori Belajar, Psikologi Pendidikan, dan Pedagogik Kultural. Mengisolasikan salah satu hal tersebut akan memberikan gambaran distorsif terhadap tujuan pembelajaran itu sendiri, sehingga sangat esensial saat Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa Pedagogik Kultural pada dasarnya tidak pernah bisa lepas dari nilai-nilai pengahayatan tenaga pendidik untuk mengambil keputusan karena pedagogik memang sebenarnya lahir dari peristiwa budaya. Perpaduan antara pengetahuan deklaratif dari pokok ilmu kependidikan dan keterampilan prosedural dari sembilan langkah pengambilan keputusan, dengan sendirinya akan mengarahkan filsafat pendidikan menjadi PEDAGOGIK KRITIS yang terkenal menjunjung pendidikan yang memerdekakan sebagai tujuan utama keberadaannya. Makna kemerdekaan yang terkandung dalam arti tersebut menurut Ki Hadjar Dewantara adalah hak untuk mengatur hidupnya sendiri dengan selalu megingat syarat tertib damainya hidup bermasyarakat.

26 April 2022 pukul 21.12
A mengatakan…
Saya tidak menggunakan frasa "4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan" tetapi hanya frasa "sembilan langkah pengambilan keputusan" untuk mengurangi potensi terjadinya reduplikasi konsep, karena yang saya ketahui empat paradigma dan tiga prinsip pada dasarnya merupakan salah satu dari substansi sembilan langkah pengambilan keputusan.
26 April 2022 pukul 21.15
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Benar sekali ada 4 paradigma dan 3 prinsip yang termuat di dalam 9 langkah pengambilan keputusan itu
26 April 2022 pukul 22.35
Evi Retnosari mengatakan…
Ilmu yg bermanfaat. Smg kita mampu mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab, serta berpihak pada murid. Semangat berbagi ilmu dan kebaikan ya Bu Rika. Salam guru penggerak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan..
26 April 2022 pukul 22.40
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Aamiin semoga ilmu ini dapat saya terapkan dengan konsisten sehingga bermanfaat buat orang di sekitar saya
26 April 2022 pukul 22.46
indahsiswanti mengatakan…
Terkadang kita menyesali keputusannyang sudah kita ambil, namun dengan 9 langkah pengambilan keputusan kita dapat meminimalisir kesalahn keputusan yang sudah kita ambil
27 April 2022 pukul 08.49
yuliani mengatakan…
Mantap bu arika ,,tetap selalu menjadi pendidik yang menginpirasi dan bermanfaat bagi siswa dan banyak orang..salam bahagia 😊
27 April 2022 pukul 17.59
Budi Wijaya mengatakan…
Sangat menginspirasi bu...
27 April 2022 pukul 20.21
SMK N 1 BUKIT SANTUAI mengatakan…
Mantap bu....sangat bermanfaat..
27 April 2022 pukul 20.23
Devi Astria mengatakan…
Luar biasa bu..suka lihat tampilan nya juga jadi lebih menarik☺️🤗 sukses ya..
27 April 2022 pukul 20.47
Endra Wijaya mengatakan…
Luar biasa ibu. Dari uraian yg ibu buat sangat detail dan jelas bagi saya pribadi ini akan menambah wawasan saya sebagai pembaca, terus berkarya ibu. Semangat...💪💪💪😁
28 April 2022 pukul 01.16
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Terimakasih mbak
28 April 2022 pukul 17.20
ARIKA NUR INDIARUM mengatakan…
Alhamdulillah mas
28 April 2022 pukul 17.22
Anonim mengatakan…
Mudah mudahan semua pemimpin dalam mengambil keputusan ke depannya selalu mengutamakan nilai nilai moral dan mengikuti prosedur 9 langkah pengambilan keputusan.. Amiin YRA
28 April 2022 pukul 18.02
Ninik Sumarni mengatakan…
Semoga dengan pembelajaran yang kita dapatkan pada modul 3.1 Ini, kedepan kita bisa menjadi seorang Pemimpin Pembelajaran yang dapat mengambil keputusan yang tepat, efektif, dan berpihak kepada murid
28 April 2022 pukul 18.30
Anonim mengatakan…
Sangat bagus mudahan selalu d terapkan d sekolah dan bukan hanya d SMKN 1 Teluk Sampit. Dan dapat menjadi sebuah pembelajaran dan pengetahuan yg baru untuk d tetapkan kedepannya. Mudahan kita selaku pihak sekolah mempunyai keputusan yg selalu perpihak pada siswa dan kemajuan sekolah.
28 April 2022 pukul 22.34
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasca Panen Kelapa

Gambar
PENANGANAN PASCA PANEN KELAPA DALAM Proses penanganan pasca panen kelapa dilakukan  1.       Pengumpulan Buah dikumpulah menggunakan keranjang atau alat angkut yang tersedia. Kemudian semua buah hasil panen dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Buah ditumpuk dengan tinggi tumpukan buah maksimal 1 meter tumpukan berbentuk piramidal dan longgar   2.       Penyortiran dan Penggolongan Buah yang disortir adalah buah yang kosong tidak berair, bunyi tidak nyaring bila diguncang, rusak/luka kena hama, busuk di buang. Kelapa yang memiliki ukuran kecil, kelapa butiran pecah, berkecambah itu baru di lakukan pengolahan kopra. Sedangkan kelapa masak dan kelapa kurang masak dijual langsung, setelah dilakukan pencuitan/pembuangan kulit bagian luar buah.   Penanganan pasca panen kelapa di Desa Basawang, Regei dan Kuin Permai Kecamatan Teluk Sampit di tangani dengan dua (2) cara, yaitu: 1.     Kelapa Segar Kelapa yang sudah di panen di cuit/dibuang kulit bagian luarny
Read more »