3.1.a.10 Aksi Nyata Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
DENGAN MODEL 4 P



  1. Peristiwa (Facts)

  • Latar Belakang

Dengan adanya pandemi ini, begitu banyak membawa perubahan pada  tatanan baik pola belajar, sikap,dan semangat siswa, aktivitas belajar siswa menurun, tata krama jauh dari profil pelajar Pancasila. ini semua terjadi tidak lepas dari kurangnya kontrol keluarga serta lingkungan tempat tinggal murid yang andil membentuk karakter anak di masa pandemi ini. 

Peserta didik SMK Negeri 1 Teluk Sampit juga tidak lepas dari dampak pandemi tersebut. Semua ini menjadi dilema dimana sikap dan akhlak siswa menjadi menurun dengan drastis sebagai contoh siswa kurang menghormati guru, membuang sampah disembarang tempat dan kurang pekanya terhadap kebersihan ruang kelasnya dan lingkungan sekitarnya.


  • Alasan melakukan Aksi

Kejadian tersebut merupakan dilema etika yang SMK Negeri 1 Teluk Sampit alami, pihak sekolah harus memiliki pilihan apakah mau melaksanakan pembelajaran secara luring/ tatap muka dari sekarang tanpa menunggu covid-19 menghilang atau menunggu semuanya normal baru melaksanakan pembelajaran secara luring.

Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah jangka pendek melawan jangka panjang.


  • Hasil yang dilakukan

Nilai - nilai keagamaan kami pilih sebagai pondasi penanaman budi pekerti luhur peserta didik dengan cara melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di mushola sekolah, membiasakan peserta didik membersihkan ruang kelas dan teras sesuai dengan jadwal piket yang telah dibuat serta membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Itulah sebagian alasan melakukan aksi dan hasil nyata  beberapa bulan ini secara rutin melaksanakan pembiasaan yang berdampak pada siswa.

  1. Perasaan (Feelings)

Saya merasa bahwa materi aksi nyata ini sangat membantu sekali dan dapat menjadi solusi terbaik bagi semua program yang dibuat disekolah maupun komunitas praktisi dalam menjalankan program kerja yang terkendala permasalahan baik masalah intern maupun ekstern dengan cara penerapan materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ini dengan konsisten.


  1. Pembelajaran (Findings)

Dengan berkolaborasi bersama rekan-rekan sejawat dan komunitas praktisi, saya dapat mengamati, mengevaluasi, mengetahui kendala, keadaan yang dihadapi warga sekolah dan peserta didik. Pembiasaan kembali baris dan memberikan pengarahan sebelum pembelajaran di mulai serta meminta peserta didik menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah. Hal ini diharapkan mampu membuat peserta didik bertanggung jawab baik terhadap lingkungan maupun terhadap dirinya sendiri. Sedangkan melakukan sholat dzuhur berjamaah dapat menjadikan peserta didik menjadi berakhlak mulia, mandiri, bertanggung jawab, rendah hati yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.


Keberhasilan: Kegiatan ini akan berjalan sesuai rencana apabila ada kerjasama dari berbagai pihak, baik dari kepala sekolah, guru, komunitas praktisi maupun siswa. serta selalu konsisten melaksanakan program tersebut. 


Kegagalan: Tidak adanya kerjasama yang baik dari seluruh warga sekolah sehingga kegiatan itu tidak rutin dilakukan.


  1. Penerapan kedepan (Future)

Kegiatan yang sudah dijalani ini diharapkan akan konsisten dilakukan, bukan hanya saya sebagai CGP atau wakasek urusan kesiswaan saja. tetapi harapannya kepala sekolah, semua guru dan seluruh warga sekolah dapat saling mengingatkan agar kegiatan ini terus berkelanjutan dan selalu konsisten dilakukan.

Dokumentasi:

Pengarahan sebelum pembelajaran di mulai


Persiapan dzuhur berjamaah


 

Membersihkan ruang kelas


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasca Panen Kelapa