Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera)

       Kelapa merupakan tanaman yang multi fungsi/serbaguna, yang dapat dimanfaatkan mulai dari daun hingga akar tanaman ini. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.        Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan meningkatnya ketinggian, pohon kelapa akan mengalami pelambatan pertumbuhan 

Klasifikasi Ilmiah 
Kerajaan              : Plantae 
(tidak Termasuk) : Angiospermae 
(tidak Termasuk) : Monokotil 
(tidak Termasuk) : Commelinids 
Ordo                    : Arecales 
Famili                  : Arecaceae 
Upafamili            : Arecoideae   
Bangsa               : Cocoeae 
Genus                : Cocos 
Spesies              : C. nucifera 
Nama Binomial : Cocos nucifera L. 
https://id.wikipedia.org/wiki/
      Kelapa Kecamatan Teluk Sampit, merupakan wilayah yang mayoritas petaninya menanam kelapa. Di sepanjang jalan mulai dari Desa Samuda Kecil hingga Desa Lampuyang kita akan menemukan banyak petani yang selalu mencuit kelapa (istilah memisahkan kulit dari buah kelapa).
      Di setiap saya berangkat kesekolah, selalu melintasi jalan yang di sisi kanan maupun kirinya banyak orang yang sedang mencuit kelapa. Tetapi yang saya merasa miris saat melihat limbah kulit kelapa yang hanya di bakar tidak dimanfaatkan. Padahal di daerah lain sabut kelapa dapat di manfaatkan menjadi keset, sapu, isi jok kursi dll. 
 Gambar 1. Sabut yang di bakar

Gambar 2. Petani yang mencuit kelapa dan langsung membakar sabutnya

        Berbeda halnya dengan batok kelapa yang sekarang di jual perkilo Rp. 500,- yang di manfaatkan untuk arang, tas, kancing baju, hiasan dan kriket. Daun dimanfaatkan untuk pembuatan ketupat, lidinya dimanfaatkan untuk sapu, tatakan panci, tempat buah dll. Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Air kelapa di manfaatkan sebagai minuman dan nata decoco, dagingnya di manfaatkan untuk minyak. Sedangkan batangnya di manfaatkan untuk membuat cobek, ulek2 berbagai hiasan dll. 

 Contoh hasil lain dari pemanfaatan batang kelapa







Contoh hasil dari batok kelapa







Contoh hasil dari pemanfaatan daun kelapa







Contoh hasil dari lidi daun kelapa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasca Panen Kelapa