SEKOLAHKU TANPA KANTOR DAN LISTRIK
Teras sekolahku sekaligus kantorku |
SMK Negeri 1 Teluk Sampit merupakan satu-satunya sekolah tingkat SLTA yang ada di Teluk Sampit. SMK Negeri 1 teluk sampit berdiri pada tahun 2012 dan masih belum memiliki ruang kelas. proses belajar mengajarnyapun masih menumpang di SD Kuin selama kurang lebih 2 tahun. Sekitar bulan November 2014 baru ruang kelas SMK Negeri 1 Teluk Sampit selesai di bangun. SMK Negeri 1 Teluk Sampit Berdiri di Lahan Seluas Kurang Lebih 2 hektar, bertempat didesa Lampuyang dan SMK Negeri 1 Teluk Sampit terletak diantara perkebunan kelapa, baik di kanan, kiri maupun belakang lingkungan sekolah.
Sekarang tahun 2016, SMK Negeri 1 Teluk Sampit masih juga belum terlihat atau memang sengaja tidak terlihat. Penambahan bantuan fasilitas masih belum kami terima, parahnya lagi sampai sekarang ruang kantor saja belum kami miliki. Setiap hari guru hanya duduk di teras sementara menunggu pergantian jam, terkadang kalau teras panas karena cahaya matahari kami berlindung di bawah pohon kelapa yang beresiko kejatuhan pohon kelapa, digigit seranggga, dan ular. dan apabila hujan kami bingung mau berteduh dimana, mau masuk kelas takut mengganggu proses belajar mengajar, tapi itulah pilihan yang terbaik. Usaha yang dilakukan oleh Kepala sekolah Sudah semaksimal mungkin tapi hanya janji-janji saja yang kepala sekolah terima hingga sekarang. Lebih parahnya lagi sampai sekarang belum adanya jaringan listrik. Kami berharap agar segera ada aliran listrik sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik lagi.
Akhirnya kepala sekolah mengambil inisiatif untuk membuat tempat berteduh, sementara mendapatkan bantuan ruang kantor. Walaupun tidak layak kami tetap bersyukur karena kepala sekolah memperhatikan guru-gurunya
Kantor inisiatif kepala sekolah |
Ini bukan keluhan dan tidak bersyukur apa yang sudah kami dapatkan, kami tau daerah lain ada yang lebih memprihatinkan dari sekolah kami. Tetapi ini adalah suatu cerita tentang sekolah di daerah pinggiran tepatnya SMK Negeri 1 Teluk Sampit.
Komentar